Rabu, 26 Februari 2014

Menengok Wisata Kulon Progo - 2

b. Pantai Trisik

Pantai ini berada di tenggara Kulonprogo yaitu di Banaran, Galur (30km dari Yogyakarta). Pantai Trisik ialah pantai yang tepat untuk menikmati keindahan cakrawala laut lepas, sunrise dan sunset. Pantai yang juga menjadi tempat bagi para nelayan untuk mendaratkan perahunya serta untuk jual beli ikan segar dari laut. Terdapat laguna-laguna yang dimanfaatkan oleh penduduk setempat untuk perikanan. Di sebelah timur kawasan Pantai Trisik yang merupakan muara sungai Progo sering dimanfaatkan sebagai tempat pengamatan burung selain itu juga sebagai lokasi penangkaran habitat penyu.

c. Pantai Congot

Pantai Congot membentang sepanjang 6,5 Km, terletak di Jangkaran, Temon di sebelah banal Pantai Galagah (15 Km dari Wates). Sungai Bogowonto yang membatasi Purworejo dan Kulon Progo bermuara di Pantai Congot menjadi tempat pendaratan perahu nelayan dan terdapat tempat penjualan ikan untuk jual beli ikan segar. Tidak jauh dari Pantai Congot terdapat tempat ritual Gunung Lanang yang dimana tiap malam 1 Suro diadakan upacara ruwatan dan dilanjutkan larung pada pagi harinya.

Wisata alam di Kulonprogo berikuntnya adalah Goa Kiskendo. Goa Kiskendo salah satu obyek wisata yang terletak di Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo di Pegunungan Menoreh, terletak 36km dari Yogyakarta dan 21km dari Wates. Goa ini sangat menarik karena kita akan menjumpai ornamen-ornamen goa berupa stalaktit dan stalaknit. Goa ini juga terkenal dengan kesakralannya dan terdapat relief cerita wayang (legenda pertempuran Mahesosuro-Lembusuro melawan Sugriwo-Subali)

Setelah anda menginjak lokasi wisata ini maka terhampar pertamanan yang akan menghubungkan dengan anak tangga menuju dalam goa. Kemudian anda diharuskan menuruni tangga bak ular yang berkelok ke arah mulut Goa Kiskendo. Jika masuk ke dalam goa, anda akan menemukan tempat-tempat sakral yang sering digunakan untuk ritual, antara lain Pertapaan Kusuma, Pertapaan Ledhek, dan Pertapaan Santri Tani.

Inilah beberapa foto dari Goa Kiskendo:



Berikutnya ada Puncak Suroloyo, Suroloyo adalah Puncak tertinggi di Pegunungan Manoreh tingginya 1071m dpl, dengan pemandangan indah di perbatasan Jogjakarta dan Jawa Tengah. Pengunjung bisa menikmati Candi Borobudur, Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Sindoro, Gunung Sumbing di sisi utara dan Kota Yogyakarta serta Samudera Hindia di sisi selatan. Pengunjung juga dapat menikmati indahnya sunrise atau sunset.

Untuk menuju Suroloyo pengunjung harus melewati jalan berkelok tajam serta menakhlukkan tanjakan yang cukup curam, letaknya sendiri kira-kira 50km dari Yogyakarta, tepatnya di Dusun Keceme, Desa Gerbosari, Kecamtan Samigaluh. Tidak hanya itu pengunjung masih harus menaiki anak tangga, untuk benar-benar sampai ke Puncak Suroloyo. Namun perjalanan panjang dan melelahkan itu tentu akan terbayarkan oleh keindahan pemandangan yang disajikan oleh Puncak Suroloyo. Selain sangat mengagumkan Suroloyo juga memiliki mitos, yaitu sebagai kiblat pancering bumi (pusat dari empat penjuru) di tanah Jawa. Masyarakat setempat percaya bahwa puncak ini adalah pertemuan dua garis yang ditarik dari utara ke selatan dan dari arah barat ke timur Pulau Jawa.

Dan seperti inilah pemandangan yang dapat kita lihat di Puncak Suroloyo:



Kulonprogo juga memiliki sebuah waduk yang juga merupakan satu-satunya waduk di DIY, yaitu Waduk Sermo. Letak waduk ini ada di Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap (5km dari wates dan 36km dari Yogyakarta), luasnya sekitar 157hektar. Selain kita dapat menikmati wisata berkeliling waduk dengan perahu kita juga dapat menikmati indahnya alam, karena Waduk Sermo berlatar belakang hutan dan juga Pegunungan Manoreh.

Wisata yang juga dapat kita kunjungi adalah Pemandian Clereng, pemandian ini terletak di Desa Sendangsari, Kecamatan Pengasih hanya sekitar 4km dari Wates. Clereng adalah tempat pemandian dengan kolam renang dari mata air alami clereng. Pemandian ini terletak di kawasan perbukitan yang di bawahnya mengalir mata air jernih yang juga di manfaatkan untuk air minum dan irigasi pertanian masyarakat setempat.



Oleh: Novita Prahastiwi
Referensi:
http://thearoengbinangproject.com/wisata/wisata-kulon-progo/
https://sites.google.com/site/wisataairterjun/daerah-istimewa-yogjakarta/grojogan-watu-jonggol---kulon-progo
http://kalibiru.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar