- Pulau Onrust
Pulau ini merupakan salah satu yang terdekat dari Pelabuhan Muara Angke. Di sini terdapat pusat Taman Arkeologi Onrust, reruntuhan bangunan Belanda, makam Kartosoewirjo (tokoh DI/TII pada masa pemerintahan Soekarno), kuburan Belanda, museum, sumur, penjara, dan benteng. Salah satu pengunjung yang pernah bermalam di Pulau Onrust berujar bahwa di Onrust tidak ada listrik bila malam tiba. Dan yang lebih seramnya lagi, beberapa pengunjung pernah mengaku melihat penampakan seorang noni Belanda yang membawa lentera putih. Memang Onrust memiliki panorama sunset yang begitu menawan, namun ketika hari semakin gelap, bangunan-bangunan tua Onrust terlihat seram, suasana pun menjadi semakin horor. Meskipun begitu Pulau Onrust cukup sering didatangi oleh pengunjung yang ingin berkemah. Di sana juga terdapat penjaga yang menjual makanan dan minuman.
1. Makam Keramat - Pulau Karya
Pulau ini berada di tengah di antara pulau-pulau lainnya di Kepulauan Seribu dan bertetangga dengan Pulau Panggang. Saat ini Pulau Karya dijadikan sebagai kantor pemerintahan Kepulauan Seribu dan Tempat Pemakaman Umum. Meskipun begitu Pulau Karya memiliki sejarah kelam. Sebelumnya pulau ini diberi nama Pulau Kuburan Cina. Fakta sejarah menyebutkan bahwa dulunya Pulau Karya dijadikan sebagai tempat pelarian etnis Tionghoa dari kerja paksa Ratu Elizabeth. Oleh karena tidak memiliki obat, mereka pun meninggal satu per satu dan dikuburkan di Pulau Karya. - Pulau Kelor
Pulau ini berukuran lebih kecil dan berhadapan dengan Pulau Onrust. Saking kecilnya, pengunjung bisa mengelilinginya hanya dengan berjalan kaki dengan waktu 10 menit. Tidak ada satu pun bangunan rumah, warung, apalagi penginapan di pulau ini. Hanya ada sebuah benteng berwarna merah bata bernama Benteng Martello. Benteng ini dibangun pada abad ke-17 oleh Belanda untuk dijadikan sebagai menara pengawas dan pertahanan dari Inggris. Suasana malam pulau ini sangatlah gelap, tanpa cahaya sedikit pun. Angin yang berembus pun kencang sekali. Pengunjung yang tengah kemping dan merasa kedinginan bisa berlindung di Benteng Martello.
2. Benteng Martello - Pulau Cipir
Pulau satu ini bertetangga dengan Pulau Onrust dan Pulau Kelor. Sama seperti Pulau Onrust, Pulau Cipir juga memiliki reruntuhan bangunan Belanda yakni reruntuhan rumah sakit yang langsung menghadap ke laut. Menurut sejarah, pada masa penjajahan Belanda dahulu, rumah sakit ini pernah menjadi rumah sakit karantina bagi mereka yang memiliki penyakit menular dan juga sebagai tempat karantina para jamaah haji. Pulau ini terlihat semakin angker manakala melihat tembok-tembok bangunan berwarna gelap itu. Ditambah lagi tanaman-tanaman liar yang tumbuh di beberapa sudut. Ada satu lagi rumah singgah di zaman Belanda yang masih berdiri kokoh hingga sekarang. Jika merasa punya nyali yang kuat, silakan masuk dan rasakan atmosfer di dalamnya.
3. Reruntuhan Rumah Sakit
Bagaimana? Keempat pulau ini memiliki kisah kelam masing-masing dan yang pasti bisa menjadi tujuan wisata yang seru. Meskipun terkesan seram, bangunan-bangunan sejarah ini sudah menjadi cagar budaya dan sudah seharusnya kita sebagai warga yang baik harus melestarikan pulau-pulau ini dengan tidak mengotorinya. Ayo segera langkahkan kakimu menuju Kepulauan Seribu!
Oleh : Rahel Simbolon
Gambar:
1. http://winnyradc.wordpress.com/2013/09/16/mengenal-wisata-jakarta-pulau-onrust-cipir-dan-kelor/
2. http://travel.detik.com/read/2013/05/16/192126/2248206/1383/onrust--3-pulau-horor-lain-di-kepulauan-seribu
3. http://mylittlejourney85.files.wordpress.com/2012/11/pulau-cipir.jpg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar