Ayam ketawa? Apakah anda sudah pernah mendengar sebelumnya? Jika belum, rasa-rasanya akan timbul keingintahuan yang tinggi mengenai ayam ini. Sekilas jika kita melihatnya, sebenarnya ayam ketawa ini mirip dengan ayam-ayam lain pada umumnya. Perbedaan yang paling mencolok yaitu karakter suara berkokoknya yang menyerupai suara ketawa manusia. Karakter suara dan jumlah ayam ketawa sendiri yang masih terbatas membuat ayam ketawa menjadi satwa yang dilindungi. Nah, bagi anda yang belum mengetahui asal-usul dari ayam ketawa, ayam ini berasal dari daerah Sidrap, Sulawesi Selatan. Dahulu ayam ini hanya dipelihara oleh bangsawan-bangsawan kerajaan bugis sebagai simbol status sosial yang tinggi, hal itu menyebabkan jumlah ayam ketawa sangat terbatas. Keengganan masyarakat ketika itu untuk memeliharanya karena mereka merasa segan dan sebagai tanda penghormatan kepada para bangsawan-bangsawan tersebut. Namun, demi menjaga keselamatan ayam ketawa agar tidak punah, saat ini pemerintah sudah memperkenankan kepada masyarakat untuk memelihara dan membudidayakan ayam ketawa.
Ayam jenis ini merupakan ayam yang unik, kenapa? Selain suara berkokoknya yang menyerupai interval suara ketawa manusia, juga beberapa mempercayai bahwa ayam ketawa bisa mendatangkan hoki bagi kehidupan mereka. Jelas saja mereka mempercayai hal itu, sebab harga satu ekor ayam ketawa anakan berumur 10-15 hari berkisar antara 500 sampai 750 ribu, sedangkan untuk ayam ketawa dewasa yang sudah bisa berkokok ‘ketawa’ pasti bisa mencapai 5-10 juta rupiah, belum lagi ayam ketawa yang sering menjadi langganan juara dalam setiap lomba, hmm harganya bisa dipatok mencapai 50 juta rupiah. Wow, sangat menggiurkan bukan.
Kepercayaan-kepercayaan lain juga ditunjukkan sebagian tokoh masyarakat bugis terhadap ayam ketawa. Mereka mempercayai bahwa warna bulu dari ayam ketawa itu sendiri mengandung artian-artian khusus yang berpengaruh terhadap pemiliknya. Sehingga ada pengklasifikasian tertentu bagi ayam ketawa , seperti berikut :
- Bakka : Ayam ketawa dengan warna dasar putih mengkilap, dengan variasi warna hitam, oranye, merah dan kaki berwarna hitam atau putih. Ayam ini dipercaya mampu mengembangkan/memperbanyak harta pemiliknya.
- Ceppage : Ayam ketawa dengan warna dasar hitam, dengan variasi warna dasar hitam dan putih, bintik-bintik putih di bagian badan sampai pangkal leher dengan warna kaki hitam. Arti dari ayam ini adalah kebaikan rezeki kepada pemilik.
- Lappung : Ayam ketawa dengan warna dasar hitam, ditambah variasi warna merah hati dan pada kakinya berwarna hitam. Ayam ketawa jenis ini membawa arti dapat menampung harta.
- Koro : Memiliki warna dasar hitam dengan variasi bulu berwarna hijau, putih dan kuning mengkilap. Ayam ketawa jenis ini dipercaya mampu menunjukkan rezeki kepada pemiliknya.
- Ijo Buota : Ayam ketawa dengan warna dasar hijau ditambah variasi merah, warna hitam pada sayap dan warna kuning pada kakinya. Arti dari ayam ketawa ini dipercaya membuat harta bertahan lama atau abadi.
- Bori Tase’ : Mempunyai warna dasar Merah, dengan penambahan warna bintik-bintik kuning keemasan pada badannya. Ayam jenis ini juga dipercaya mendatangkan keberuntungan dan menambah rezeki.
Demikianlah ulasan singkat mengenai keunikan yang dimiliki ayam ketawa, ternyata dibalik karakternya yang unik, menyimpan banyak kepercayaan-kepercayaan masyarakat terhadapnya, ditambah lagi nilai ekonomisnya yang tinggi, lengkaplah sudah kelebihan-kelebihan dari ayam ketawa dibanding dengan ayam lainnya. Mudah-mudahan anda mulai tertarik untuk memilikinya, setidaknya menjaga satwa Indonesia agar tidak punah. Terima kasih
Oleh : Roma Doni
Referensi: http://ayam-gagak.blogspot.com
Sumber Photo : Google.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar