Rabu, 26 Februari 2014

BATIK

Istilah batik merupakan gabungan dari dua kata bahasa Jawa yaitu amba (menulis) dan titik (titik). Batik merupakan hasil karya manusia yang mempunyai nilai seni yang tinggi dan telah menjadi bagian budaya bangsa sejak lama. Dengan mengenakan beberapa motif batik, dapat diketahui status sosialnya. Sampai saat ini, beberapa motif batik tradisional hanya dipakai oleh keluarga keraton Yogyakarta dan Surakarta.

Batik pertama kali diperkenalkan di dunia internasional oleh Presiden Soeharto yaitu pada saat konferensi PBB beliau memakainya. Dahulu, motif dan warna batik sangatlah terbatas. Kalau saat ini, corak dan warna batik beraneka ragam karena banyak dipengaruhi oleh asing seperti corak phoenix (dipopulerkan oleh orang Tionghoa), corak bunga tulip dan juga benda-benda seperti gedung atau kereta kuda (dipengaruhi oleh penjajah Eropa), dan masih banyak lagi. Namun, untuk motif tradisional tetap dipertahankan karena masih digunakan dalam upacara adat. Pelestarian motif tersebut tetap dilakukan karena setiap motif dan warna mempunyai makna tersendiri.

Berikut berbagai macam motif batik di Indonesia:


Motif Batik Cuwiri


Motif Batik Kraton


Motif Batik Sekar Jagad


Motif Batik Pringgondani


Motif Batik Kawung


Motif Batik Sida Luhur


Motif Batik Sido Asih


Motif Batik Semen Rama


Motif Batik Sido Mukti


Motif Batik Tambal


Motif Batik Petani


Motif Batik Saudagaran


Motif Batik Truntum


Motif Batik Ciptoning


Motif Batik Sido Mulyo


Motif Batik Sido Mulyo Semen


Motif Batik Wahyu Temurun


Motif Batik Udan Liris


Motif Batik Nitik


Motif Batik Parang


Motif Batik Gringsing


Motif Batik Grompol


Motif Batik Abimanyu

Karena batik merupakan warisan luhur budaya bangsa Indonesia maka batik pun diperingati oleh bangsa Indonesia yaitu sebagai Hari Batik Nasional yang diperingati setiap 2 Oktober. Ketetapan ini berdasarkan Keputusan Presiden No. 33/2009. Keputusan ini diambil setelah batik Indonesia secara resmi diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia. Selain itu, keputusan tersebut sebagai bentuk usaha pemerintah untuk meningkatkan citra positif dan martabat bangsa Indonesia di forum internasional.

Sebelum diputuskannya batik sebagai warisan budaya murni Indonesia, sempat terjadi kericuhan antara Indonesia-Malaysia atas pengakuan tersebut. Karena Malaysia pun mengakui bahwa batik adalah warisan budayanya sehingga mereka ingin mematenkan bahwa batik asli dari Malaysia bukanlah Indonesia. Namun, setelah melalui proses yang panjang, bersyukurlah bangsa Indonesia karena UNESCO akhirnya menetapkan bahwa Batik Indonesia sebagai Warisan Kemanusiaan Untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober 2009. Oleh karena itulah, hari batik nasional jatuh setiap 2 Oktober. Dan di tahun 2013 inilah merupakan peringatan hari batik nasional yang ke-4. Diharapkan dengan adanya hari batik nasional yang telah ditetapkan pemerintah ini dapat mendorong perkembangan batik nasional dan menumbuhkan rasa cinta dan bangga bangsa Indonesia terhadap kebudayaan bangsanya sendiri. Dengan adanya batik yang mendapat pengakuan dari UNESCO berarti Indonesia mempunyai tiga warisan budaya yang telah diakui di mata dunia internasional yaitu batik, keris, dan wayang.

Oleh : Wahyu Inayah
Referensi:
http://www.kabar10.com/mengenal-berbagai-macam-jenis-batik.html/ http://id.wikipedia.org/wiki/Batik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar