Batik pertama kali diperkenalkan di dunia internasional oleh Presiden Soeharto yaitu pada saat konferensi PBB beliau memakainya. Dahulu, motif dan warna batik sangatlah terbatas. Kalau saat ini, corak dan warna batik beraneka ragam karena banyak dipengaruhi oleh asing seperti corak phoenix (dipopulerkan oleh orang Tionghoa), corak bunga tulip dan juga benda-benda seperti gedung atau kereta kuda (dipengaruhi oleh penjajah Eropa), dan masih banyak lagi. Namun, untuk motif tradisional tetap dipertahankan karena masih digunakan dalam upacara adat. Pelestarian motif tersebut tetap dilakukan karena setiap motif dan warna mempunyai makna tersendiri.
Berikut berbagai macam motif batik di Indonesia:

Motif Batik Cuwiri

Motif Batik Kraton

Motif Batik Sekar Jagad

Motif Batik Pringgondani

Motif Batik Kawung

Motif Batik Sida Luhur

Motif Batik Sido Asih

Motif Batik Semen Rama

Motif Batik Sido Mukti

Motif Batik Tambal

Motif Batik Petani

Motif Batik Saudagaran

Motif Batik Truntum

Motif Batik Ciptoning

Motif Batik Sido Mulyo

Motif Batik Sido Mulyo Semen

Motif Batik Wahyu Temurun

Motif Batik Udan Liris

Motif Batik Nitik

Motif Batik Parang

Motif Batik Gringsing

Motif Batik Grompol

Motif Batik Abimanyu
Karena batik merupakan warisan luhur budaya bangsa Indonesia maka batik pun diperingati oleh bangsa Indonesia yaitu sebagai Hari Batik Nasional yang diperingati setiap 2 Oktober. Ketetapan ini berdasarkan Keputusan Presiden No. 33/2009. Keputusan ini diambil setelah batik Indonesia secara resmi diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia. Selain itu, keputusan tersebut sebagai bentuk usaha pemerintah untuk meningkatkan citra positif dan martabat bangsa Indonesia di forum internasional.
Sebelum diputuskannya batik sebagai warisan budaya murni Indonesia, sempat terjadi kericuhan antara Indonesia-Malaysia atas pengakuan tersebut. Karena Malaysia pun mengakui bahwa batik adalah warisan budayanya sehingga mereka ingin mematenkan bahwa batik asli dari Malaysia bukanlah Indonesia. Namun, setelah melalui proses yang panjang, bersyukurlah bangsa Indonesia karena UNESCO akhirnya menetapkan bahwa Batik Indonesia sebagai Warisan Kemanusiaan Untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober 2009. Oleh karena itulah, hari batik nasional jatuh setiap 2 Oktober. Dan di tahun 2013 inilah merupakan peringatan hari batik nasional yang ke-4. Diharapkan dengan adanya hari batik nasional yang telah ditetapkan pemerintah ini dapat mendorong perkembangan batik nasional dan menumbuhkan rasa cinta dan bangga bangsa Indonesia terhadap kebudayaan bangsanya sendiri. Dengan adanya batik yang mendapat pengakuan dari UNESCO berarti Indonesia mempunyai tiga warisan budaya yang telah diakui di mata dunia internasional yaitu batik, keris, dan wayang.
Oleh : Wahyu Inayah
Referensi:
http://www.kabar10.com/mengenal-berbagai-macam-jenis-batik.html/ http://id.wikipedia.org/wiki/Batik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar